Sekapur Sirih Tentang Desa Saringembat

Sekapur Sirih Tentang Desa Saringembat

Air terjun Nglirip tahun 1865 - 1873

Assalaamu 'Alaikum Wr Wb.

Saringembat adalah bagian kecil dari wilayah Tuban yang masuk dalam kawasan kecamatan Singgahan, yang di apit ke empat desa dalam empat penjuru angin. Sebelah utara adalah Kedung Jambe, Barat Binangun, selatan Sembung, dan sebelah timur adalah Ngawun. Mayoritas masyarakat desa Saringembat berprofesi sebagai seorang petani.

Memang ada beberapa masyarakat minoritas yang berprofesi sebagai PNS, pedagang, berwira usaha dan lain sebagainya. Dari bertanilah mayoritas masyarakat Saringembat menggantungkan masa depan demi kelangsungan hidup mereka dan keluarganya. Para pemuda-pemudi bahkan remajanya banyak yang mencoba mengubah nasip kehidupan mereka dengan merantau ke kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya bahkan ada beberapa yang menjadi TKI di Malaysia, Arab Saudi dan negara-negara tetangga yang lain.

Masyarakat Saringembat termasuk pemeluk agama Islam yang taat. Dengan di pelopori oleh Al-marhum Al-maghfur Simbah KH. Masyhuri dan di teruskan oleh Bapak K. Masyhuri Islam tumbuh dan berkembang di Saringembat dengan pesat. Terbukti dengan terkikisnya budaya kejawen yang di wariskan nenek moyang (Hindu-Budha).

 Hingga terbentuknya majlis tahlil bergilir sepekan sekali, pengajian-pengajian selapanan (istilah pengganti kata 36 hari), peringatan-peringatan hari besar Islam, bahkan berdirinya TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur'an) di Masjid jami Daarussalaam dan kegiatan-kegiatan islam lainnya. Ini merupakan bukti bahwa masyarakat Saringembat sangat kental sekali ideologinya.

Dalam hal ini, marilah bersama kita ikut berkembang lewat teknologi dan internet untuk menyambung tali silaturahmi serta share bersama untuk meningkatkan kwalitas sumber daya manusia kita selaku warga Desa Saringembat. Dan akhirnya, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan berkah-Nya kepada seluruh lapisan masyarakat Saringembat tercinta, amiin 3x Ya Rabbal 'Aalamiin.

Wassalaamu 'Alaikum Wr Wb.